Kamis, 01 Januari 2009

Ereksi dengan Stimulasi Psikoseksual

Ereksi dengan Stimulasi Psikoseksual

Pada usia muda, pria sangat sensitif terhadap stimulasi seksual. Melihat penampilan seorang wanita muda yang tampak seksi langsung menimbulkan gairah dalam diri dan membuat penis bergerak-gerak yang menandakan bahwa penis mulai ereksi.

Selama stimulasi seksual itu masuk ke dalam dirinya, ereksi bisa berkembang terus sampai keras lalu bertahan beberapa lama. Kadang-kadang bentuk celana sudah berubah dan kelihatan benjol. Takut penis kelihatan dari luar, maka stimulasi seks itu pun dimatikan dengan berbagai cara misalnya dengan mengalihkan perhatian atau mencubit paha sendiri. 

Pada sebagian orang ereksi seperti ini adalah sesuatu yang menggembirakan dan sangat dinikmati. Sebaliknya bagi beberapa yang lain mengangap keadaan ini melanggar norma, dianggap sebagai dosa sehingga menahan diri dari gairah dan menjauhkan diri dari stimulasi seksual tadi. 

Respons gairah yang diikuti dengan ereksi penis adalah sesuatu yang sangat normal pada pria muda bahkan sampai usia setengah tua atau 50 tahunan. Bila ereksi mulai menurun dan gairah mulai maka akan timbul ketakutan bahwa ereksi benar-benar hilang atau sudah terjadi disfungsi ereksi. 

Sebagian ahli mengatakan bila hal ini terjadi dan penis ereksi, biarkan saja demikian. Sebagian pria langsung mematikan gairahnya karena merasa tidak etis. Sebenarnya sepanjang tidak mengganggu orang lain ataupun diri sendiri, ereksi dapat dibiarkan saja sehingga penis itu lebih mudah ereksi dan tetap sensitif terhadap stimulasi seksual dari luar dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar