Kamis, 01 Januari 2009

Faktor Psikogen Untuk Mencapai Ereksi Penis yang Normal

Faktor Psikogen Untuk Mencapai Ereksi Penis yang Normal

Stimulasi seksual berasal dari insting dan pikiran yakni keinginan melakukan aktivitas seksual yang timbul sendiri atau adanya fantasi dalam otak. Bisa juga terjadi melalui pancaindera yakni mata, hidung, telinga, kulit yang diteruskan ke otak. Bila stimulasi seksual sesuai dengan keinginan otak dan perasaan, impuls diteruskan ke hipotalamus lalu mengirim impuls tersebut ke organ-organ seks melalui syaraf parasimpatis.

Di dalam otak perlu ada dukungan faktor psikogen. Dibutuhkan pikiran dan perasaan yang menginginkan stimulasi seks tersebut. Bila stimulasi seks tidak disukai atau dilarang oleh pikiran dan perasaan, maka otak tidak mengirim impuls ke hipotalamus dan seterusnya sehingga ereksi tidak terjadi. Begitu juga bila ada gangguan fungsi dalam otak misalnya karena kecemasan, marah, kecewa dan terutama depresi, maka pengiriman impuls ke hipotalamus terganggu. Dalam keadaan depresi, transmisi dari impuls dalam seluruh rangkaian syaraf tidak terjadi sehingga penis tidak eeksi sama sekali. Jadi, hanya bila stimulasi dibolehkan oleh otak dan susunan syaraf yang dilalui bekerja dengan normal, maka impuls untuk ereksi akan terkirim dengan cukup. 

Kadang-kadang, faktor psikogen ini pun bisa bercampur-baur ataupun sering berlawanan. Misalnya seorang pria yang sangat menginginkan koiitus dengan seorang wanita bukan istrinya. Jadi, secara umum keinginan koitusnya besar tetapi timbul perasaan berdosa atau takut penyakit yang terbentuk berupa kecemasan.

Walaupun keinginan kuat tetapi karena terhambat kecemasan dalam diri maka ereksi yang pada mulanya begitu kuat, secara tiba-tiba bisa langsung menurun dan ereksi tidak terjadi. Bisa juga terjadi, misalnya seorang suami yang ingin atau sedang koitus dengan istri. Mereka telah memuulainya dengan balk, ereksi cukup keras lalu melakukan penetrasi dan penis bisa terus ereksi dengan keras selama koitus. Tiba-tiba ia teringat peristiwa istrinya pernah dicurigai melakukan hubungan gelap dengan pria lain maka secara otomatis impuls atau rangsangan akan berhenti dan ereksi akan akan berhenti juga. Demikian banyak faktor psikogen ini bercampur-baur di dalam susunan syaraf manusia sehingga perlu menelitinya secara luas dan tajam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar